Senin, 21 Maret 2016

Aliran Seni Simbolisme

Aliran Seni Simbolisme



Sejarah Singkat


Simbolisme muncul pada akhir abad ke-19 di Perancis,  penyajian karya seni menjadi subjektif karena seniman tidak meniru alam melainkan menciptakan penafsiran bebas. Lebih tepat  berkembang semenjak sastra Perancis pada tahun 1880. Dan semenjak tahun 1886 dalam manifesto Le Figaro oleh Jean Moréas, karya ini semakin popular.


Pelukis simbolis percaya bahwa seni adalah refleksi sebuah emosi atau ide, bila dibandingkan dengan menyuguhkan dunia alami secara objektif, secara pura-pura ditambahkan ke dalam karya seni berupa realisme dan impresionisme. Mereka memilih hidup di luar tradisi dan kebiasaan yang ada, mereka lebih menekankan cara pengungkapan realitas melalui spririt (semangat) dan intuisi. Disebabkan seniman tersebut berbicara seperti para nabi yaitu melalui tanda dan simbol, maka gerakan ini disebut simbolisme.




Simbolisme adalah aliran yang menggunakan simbol (lambang) tertentu untuk mengekspresikan sebuah ide-ide menjadi sesuatu yang sangat menarik. Penganut simbolisme umumnya cenderung menyembunyikan makna tertentu di dalam karya mereka. Mereka juga mencintai bentuk-bentuk geometris. 

Simbolisme merupakan aliran dalam sastra yang mencoba mengungkapkan ide-ide dan emosi lebih dengan sugesti-sugesti daripada menggunakan ekspresi langsung, melalui objek-objek, kata-kata dan bunyi.

Aliran ini merupakan reaksi terhadap  realisme dan naturalisme yang hanya berpijak pada kenyataan semata. Sastra simbolik banyak menggunakan simbol atau lambang dalam mengungkapkan pemikiran, emosi, secara samar-samar dan misterius.



Konsep


Konsep: Subjek simbolis menjadi semakin eksotis, misterius, mirip mimpi, dan fantastik. Subjektivisme yang ekstrim dari para simbolis membuat mereka mengambangkan fantasi dan imajinasi. Mereka mendesak para seniman untuk menentang materialisme dan nilai-nilai industrial kelas menegah. Melalui filosofi estetiknya maka mereka inginmemisahkan seni dan sastra darihal praktek sehari-hari. Sehinga solgnaseni untuk senimenjadi doktrin dan cara hidupnya.



Ciri

1. Ciri-Ciri Simbolisme
2. Seniman menolak dunia kasat mata
3. Mulai mencari alam dongeng/imajinasi
4. Menolak realisme 
5. Subjek eksotis, misterius,fantastik, seperti mimpi
6. Seni untuk seni
Karya-karya simbiolisme pada umumnya menggambarkan pergolakan batin yang menampilkan berbagai perasaan, seperti kegelisahan, pesimisme, kemurungan, dan sejenisnya yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk personifikasi.

Tokoh
Pelukis simbiolisme yang terkenal yaitu:
1.William Blake (1757-1827) dari Inggris
2.Jan Toorop (1858-1928) dari Purworejo
3.Pablo Picasso (1881-1973) dari Spanyol
4.Gustave Moreau (1826-1898) dari Perancis

  • Lukisan aliran Simbolisme karya William Blake
    “Night Of Terrors”






















Lukisan ini menceritakan fenomena tindihan, dimana seorang iblis menduduki seorang wanita yang sedang tidur sehingga ia mengalami mimpi buruk.


  • Lukisan aliran Simbolisme karya Jan Toorop
    “The Three Brides”




    Lukisan ini menggambarkan kesengsaraan dimana tujuannya adalah untuk menghubungkan manusia dengan dunia spiritual. Jan Toorop juga mengidentifikasi wanita sebagai sumber kejahatan.


    • Lukisan aliran Simbolisme karya Pablo Picasso
      “Guernica”


       


      Pablo Picasso merupakan seorang seniman kubisme, namun ia juga bergerak dalam bidang aliran simbolisme. Salah satu karyanya yaitu guernica. Inti dari lukisan ini yaitu meceritakan kesedihan dibalik peristiwa Guernica.

      • Lukisan aliran Simblolisme karya Gustave Moreau
        Jupiter and Semele



         


















        Dilukisan ini menggambarkan mitos yang bercerita tentang cinta antara Jupiter, Raja para Dewa dan Semele, perwujudan dari apa yang duniawi. Inti dari lukisan ini juga adalah simbol persatuan mansusia dengan Tuhan.

        Kesimpulan
       
    Secara garis besar, simbolisme merupakan sebuah aliran yang menggunakan lambing-lambang atau bentuk-bentuk atau warna yang memiliki makna akan suatu hal positif maupun negative.
    Setiap karya simbolisme yang diciptakan berciri alam mimpi, sehingga lukisannya merupakan akar dari gaya lukisan yang berciri bebas dan tidak terikat pada tradisi yang sudah diterapkan.
     Jadi, seni simbolisme itu sebenarnya salah satu aliran seni yang menggunakan berbagai lambang atau tanda-tanda yang memiliki makna tertentu mulai dari bentuk tulisan, warna hingga yang digunakan dalam ruang maupun sebagai aksesoris.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar